Posts

Membahas Cinta

Image
Source:  https://www.konfrontasi.com Tulisan dan inspirasinya yang tak mengenal waktu. Yah, benar kata orang bahwa inspirasi suka datang tanpa meminta izin. Tak satu himbauan pun diberikannya, kejam memang. Lebih kacaunya lagi dia akan pergi seenak hatinya, seakan berkata “saat ini atau tidak sama sekali.” Sama seperti saya saat menulis tulisan ini, hari baru berganti beberapa menit di kota Palu. Belum genap jam 1 malam. Inspirasi yang gila. Walaupun tentu saja waktu bisa menjadi sangat relatif. Berbicara tentang relatifitas, saya pikir terlalu banyak hal yang relatif di dunia ini. Waktu pun sulit untuk disamakan, di saat yang sama saya menjadi satu-satunya yang terjaga di rumah. Di belahan bumi lain ada mereka yang sedang menikmati sore di taman atau sedang menyiapkan sarapan pagi bagi keluarganya. Relatifitas memang menarik, bahkan bagi hal yang sudah dinyatakan baku sekalipun. Apalagi dengan cinta, salah satu hal yang tak pernah disepakati manusia maknanya. Cinta memang

Senja Terakhir di Manado

Image
Senja terakhir di Manado, dimana kau bisa habiskan bersama kawan yang kau tatap membawa semangat ketika menjejak 21 hari yang lalu. Ada mereka yang meninggalkan kampung halamannya sembari menikmati kelok jalanan di antara gunung dan bebukitan, ada yang menikmati hembusan angin di antara sketsa biru lautan, dan ada yang menikmati kotanya dari horizon luas di langit. Sebagian membawa harapan menjadi guru di antara tatap anak pertiwi penuh harap atau pengajar di gedung-gedung perguruan tinggi atau pelayan masyarakat di antara meja-meja kantornya. Mereka yang datang kemari, membawa satu harap untuk menuntaskan satu fase bakti agar dapat menjadi abdi negeri yang sejati. Senja terakhir di Manado, dimana kau bisa habiskan bersama mereka yang kau sebut kawan kamar dan angkatan. Ada cerita di antara riuh suara tawa di atas kasur yang terlihat sempit, namun terasa lapang. Mereka yang berbagi rasa lapar dan saling mengingatkan untuk mengikuti kegiatan, walau ada yang saling mengajak untuk

Kopi...

Image
Hitamnya pekat, aromanya kuat, apalagi pahitnya yang lebih kental dan kuat dari aroma dan warnanya. Kopi, minuman yang namanya jauh lebih masyhur daripada sejarah manusia mengenal rasa. Ada yang mengkajinya dari kacamata agamawan, ilmuwan, sastrawan atau sekedar para penghabis waktu di kedai-kedai kopi. Bebas, semua punya hak untuk menikmati dan menafsirkannya. Sama seperti saya yang kemudian mencoba memberikan kacamata dan lidah saya saat melihat dan menyesap kopi. Kopi tidak sekedar sebuah minuman yang diolah dari bebijian kopi di dataran-dataran tinggi negeri tropis. Lebih dari itu, kopi dan aromanya kadang membuat ku bisa menikmati aroma dunia dari sudut pandang yang lebih sejuk. Tidak seperti Aristoteles ataupun Plato, apalagi jika kamu bandingkan dengan Kyai-kyai sepuh di tanah Jawa. Setidaknya kopi tidak kalah dengan menikmati fajar di puncak lebih 2000 mdpl. Menenangkan, iya menangkan. Sekali lagi, aromanya menenangkan. Aromanya lalu mengajak untuk mencicipnya. Aku memi

Tatapmu

Image
Biarkan cintaku sebagaimana mentari kepada bumi? Tidak perlu terbalaskan. Biarkan cintaku sebagaimana hembus angin? Tidak perlu terbalaskan. Biarkan cintaku sebagaimana kau menginginkannya? Tidak perlu terbalaskan. Seribu kalipun akan kuucapkan tak perlu terbalaskan. Sama seperti seribu satu kali kau pandangi aku dengan pandangan kasih. Manado, 29, 09, 2019.

Berapa Harga Idealismemu?

Sebagai seorang calon pegawai negeri sipil, kami ditempa dan diajarkan untuk menjadi pengabdi masyarakat yang paling loyal. Amanah rakyat tidak boleh dikhianati. Sumbangsih kepada negara harus penuh. Mengayomi semua, memandang mereka tanpa diskriminasi, menggunakan indikator-indikator pribadi dalam melayani. Intinya, kami adalah garda depan dalam memastikan kecintaan terhadap tanah air, Pancasila, dan pemerintah tidak bergesar dari sanubari setiap putra putri pertiwi. Atau seperti itulah konsep idealnya… Penempaan selama 21 hari dalam sebuah kegiatan bertajuk Latihan Dasar CPNS tentunya tidak bisa dibilang cukup, tapi pertukaran pikiran, etika yang diajarkan, dan atmosfir yang dibangun tentunya berkontribusi pada bagaimana pengabdian kami. Unik sebenarnya, karena sejatinya sebagai Aparatur Sipil Negara kita akan menghadapi dinamika dan tidak sedikit pergolakan. We’re human being bro… Jadi dimana nanti kita berdiri. Sebagai orang yang juga lahir dan besar di dunia akademik (mantan

Saya Harus Menulis

Image
Bagi setiap orang mereka harus memiliki momen relaksasinya sendiri. Kadang kala untuk menghilangkan penat dan semua letih yang mendampinginya. Beberapa harus membuat lukis indah, mencoret-coret kanvas dengan berjuta warna, pada akhirnya menghasilkan gambar yang menyenangkan hati. Beberapa ada yang harus menyanyi, mengingat-ingat lirik, menyambungkan nada, lalu menyanyikannya dengan sebaik-baiknya. Atau ada yang mendaki gunung, menjauh dari keramaian, bergabung dengan alam, menikmati matahari terbit di puncak Mahameru sambil melihat 5 cm di depan mata… tunggu ini film. Saya, saya hanya ingin menuliskan rangkaian kata-kata yang minta dikeluarkan dari alam pikir. Saya butuh pembaca? Tidak juga, saya hanya harus mengalirkan kata-kata dan ide-ide ini saja. Toh kita harus menyenangkan hati kita dahulu. Bukan sekedar mencari materi atau popularitas. Kenapa harus menulis? Kadang saya juga tidak terlalu menemukan alasannya, maksud saya semua orang sudah bisa menemukan banyak dari beragam s

Yerusalem, Agama dan Kemanusiaan

Yerusalem, nama yang tidak asing bagi umat manusia di seluruh dunia, terutama bagi tiga agama di dunia, Islam, Nasrani, dan Yahudi. Ketiga agama tersebut secara historis dan emosional memiliki ikatan yang sangat kuat dengan kota tersebut. Secara sekilas bisa kita urutkan bagaimana setiap agama merasa memiliki hak atas tempat tersebut. Yahudi, agama tertua dari agama-agama yang bersumber kepada Nabi Ibrahim as., menganggap bahwa Yerusalem adalah tanah yang dijanjikan bagi meraka. Mereka menjadi pewaris dari tanah tersebut. Di samping itu adanya Tembok Ratapan di kota itu menambah panjang daftar atas keterikatan mereka dengan Yerusalem. Nasrani, sebagai sebuah ajaran agama yang lahir sekira 21 abad yang lalu, menyatakan bahwa kota tersebut sebagai titik awal tempat kelahiran agama meraka. Yesus dilahirkan di wilayah tersebut, serta sejarah panjang perjuangan awalnya yang sangat berkaitan dengan kota tersebut. Belum terhitung tempat-tempat suci mereka di kota tersebut. Islam, ya